• LinkedIn
  • Join Us on Google Plus!
  • Subcribe to Our RSS Feed

Saturday, May 26, 2018

Mixed Reality Design and Construction

5:45 PM // by YTW // No comments

Disampaikan pada pengenalan teknologi design dan konstruksi terkini pada mahasiswa Teknik Sipil UNSURI Surabaya tanggal 25 Mei 2018



Building Information Modeling (BIM) telah berkembang begitu pesat yang merupakan rebranding dari 3D modeling dengan perkembangan kearah 4D (Scheduling), 5D (cost estimation) serta entity informasi yang lain yang bisa ditambahkan kemodel 3D. Technology BIM juga memungkinkan Modeling, Drafter, serta struktur engineer bekerja dalam single entity model 3D dalam konsep integrasi CAD-CAM-CAE. dalam hal Visualisasi saat ini berkembang VR (virtual Reality), Augmented Reality (AR) serta yang terbaru Mixed Reality yang merupakan pengabungan teknologi VR dan AR, Mixed Rality cukup effektif dalam komunikasi model 3D yang telah kita buat dengan kondisi nyata. https://www.youtube.com/watch?v=y1UQ5NXXxiQ

selain virtualisasi yang modern yang berkembang, model bangunan arsitektur saat ini berkembang kearah Free form Shape yang membutuhkan pengetahuan technology material, manufacturing serta konsep design behavior. pengenalan baja high strength serta teknologi beton mutu tinggi saat ini seharusnya diperkenalkan didunia kampus,  saat ini kita hanya menyerahkan kemampuan mixed design beton mutu tinggi hanya kepada produsen ready mix, seharusnya masyarakat kampus menjadi pioner dalam menjawab kebutuhan akan high rise building yang saat ini berkembang di Indonesia.

Mahasiswa juga harus mampu memahami konsep structural system untuk bangunan bentang lebar (Horizontal span) serta bangunan tinggi (Vertical structural system), teknologi castellated beam, truss beam, joist sytem harus dipahami sebagai alternative solusi pada bangunan yang bentang lebar. begitu juga pada bangunan tinggi pemahaman system staggered truss, Outrigger, Shear wall serta pengabungan beberapa system harus dipahami dalam konsep perencanaan bangunan tinggi (high rise building), structure behavior pembebanan berdasarkan SNI 1727 serta respond structure berupa stress ratio dan deformasi structure berdasarkan SNI 1726 serta SNI 1729 mahasiswa harus mampu melakukan design dan perencanaan yang sesuai dengan standard terbaru yang berlaku di Indonesia.

Materi Presentasi dapat di download :
https://www.slideshare.net/yoki_triwahyudi/mixed-reality-design-and-construction


Monday, March 19, 2018

Random Walk and Geometric Brownian Motion (GBM) Untuk Prediksi Return saham PT.Telkom (TLKM.JK)

7:02 PM // by YTW // No comments

Kali ini mencoba Menulis hal yang berbeda terkait stock market, sedikit membantu campaign "Menabung Saham" heheh...
menjelaskan fenomena stock market sebetulnya sangat menarik karena ada unsur ketidakpastian, semua orang tentu sering mendengar slogan "High Risk High Return" tapi apakah slogan tersebut berlaku dalam segala hal terutama di dunia bisnis dan investasi? tentu menarik untuk di diskusikan bersama. Sebetulnya awal mulanya mau nulis ini karena sedikit tergelitik penjelasan Mas Edianto Ong ( Proffesional Trader) yang bukunya mengenai Technical Analisis lagi happening di Toko Buku Gramedia, Bab 26 Random Walk Theory halaman 333, di pengantarnya di sebutkan Random Walk Theory sebuah ulasan teori yang bertolak belakang  dengan Technical Analysis yang menyatakan bahwa pergerakan harga yang terjadi di market adalah acak sehingga tidak ada pola apa pun yang bias dijadikan indicator untuk memperediksi harga di masa mendatang, singkatnya Random Walk Theory menyatakan bahwa : baik fundamental analysis maupun Technical Analysis tidak bisa memperediksi harga apa pun di masa mendatang, di tegaskan lagi di hal 334-335 ....Random Walk Theory hanya bisa berlaku untuk time horizon yang sangat short term, saham yang tidak liquid, atau trader pemula. Sayangnya tidak di jelaskan secara detail oleh Mas Edianto Ong alasan pemakaian Random Walk pada market short term dan saham tidak liquid maksud nya apa? lebih penekanan kepada Technical Analysis yang terus terang saya sendiri merasa "Gambler dengan pembenaran" dengan Technical Analysis heheheh maklumlah saya pemula :)

Bicara Menabung saham, tentu saya setuju ujung-ujungnya Terkait "Expected Return", dengan Menabung saham tentunya mengharapkan Return yang lebih besar dari menabung konvensional, karena ada resiko (High risk high return). oleh karenanya pemahaman sederhananya kalau kita main saham yang kita harapkan return lebih besar (>>>) maka pendekatan yang bisa saya pakai untuk menilai suatu saham layak dengan melihat Expected Return yang di berikan.

Capital Aset Price Model (CAPM) = Risk Free (kurang lebih bunga deposito) + Beta (Volatile) * (Risk market-risk free)

yang terblok kuning itulah kelebihan capital market  (tambahan return yang mengandung ketidakpastian).

Pemahaman saya dalam memahami Random Walk Theory, Meskipun Return adalah Independent pergerakan harga bisa di dekati dengan cara dependent jadi bukan seperti penjelasan diatas yang Gambler (Random walk terkesan untuk bermain short term dan saham yang tidak liquid).

Robert Brown 1827 mengamati bergerakan pollen partikel di air dengan pengamatan menggunakan mikroskop, belakangan kita kenal dengan Geometric Brownian Motion (GBM) yang merupakan Multiplicative Random Walk yang digunakan memperediksi pergerakan harga di stock market.

Harga Hari ini = Harga kemaren * Exp Daily Return

Sebagai Contoh dibawah ini aplikasi Random Walk Theory dan GBM untuk Memperediksi Pergerakan Stock Price dan Annual Return TLKM.JK  ( s/d 31 July 2018).

Monte Carlo Simulation Random Walk w/ GBM dengan data 2 tahun kebelakang kita bisa melihat perediksi harga saham kedepan (future), apakah saham Telkom layak investasi jangka panjang, medium term or  short term. dari simulasi dibawah penulis menyimpulkan Return saham Telkom kurang mengguntungkan untuk long term .

Date Adj Close Gross log
Return Return
31/03/2016           3.362,1 0,95946 -0,04139
30/04/2016           3.504,1 0,908996 -0,09541
31/05/2016           3.854,9 0,940898 -0,06092
30/06/2016           4.097,1 1,00475 0,004739
31/07/2016           4.077,7 0,976798 -0,02348
31/08/2016           4.174,6 1,021327 0,021103
30/09/2016           4.087,4 1,116402 0,110111
31/10/2016           3.661,2 0,949749 -0,05156
30/11/2016           3.854,9 1,02334 0,023071
31/12/2016           3.767,0 1,005195 0,005181
31/01/2017           3.747,5 0,932203 -0,0702
28/02/2017           4.020,1 0,94508 -0,05649
31/03/2017           4.253,7 1,004598 0,004587
30/04/2017           4.234,2 0,936776 -0,06531
31/05/2017           4.520,0 0,963753 -0,03692
30/06/2017           4.690,0 1 0
31/07/2017           4.690,0 1,002137 0,002134
31/08/2017           4.680,0 1,16129 0,149532
30/09/2017           4.030,0 0,971084 -0,02934
31/10/2017           4.150,0 0,934685 -0,06755
30/11/2017           4.440,0 1,112782 0,106863
31/12/2017           3.990,0 0,9975 -0,0025
31/01/2018           4.000,0 0,985222 -0,01489
28/02/2018           4.060,0

Telkom Rate of Return 
Monthly Distribution on 31-jul-2018
Mean -0,0082 Mean 3909,08314
Std Dev 0,061254 Variance 289382,818
StDev 537,943136
Annualized
Mean -0,09091 Rate of return per annum
Std Dev 0,212191 -11,34%
Geometric Brownian Motion (GBM)
Date N(0,1) TELKOM
Adj. Close*
28/02/2018    4.060,0
31/03/2018 0,0000 4021,805
30/04/2018 0,0000 3983,97
31/05/2018 0,0000 3946,491
30/06/2018 0,0000 3909,364
31/07/2018 0,0000 3872,587 < Result of five one-month steps
3872,587 < Result of one five-month step
-11,34% < C34's continuously compounded rate of return
-11,34% < C35's continuously compounded rate of return


Simulation By : YTW