• LinkedIn
  • Join Us on Google Plus!
  • Subcribe to Our RSS Feed

My Business Web Site. http://www.dykaengineering.com/

Wednesday, November 24, 2021

Tabel Profil Baja Untuk Keperluan Design Penampang SNI

6:14 PM // by YTW // No comments

Berikut Tabel Profil Hot Roll Steel yang sering digunakan untuk keperluan design penampang struktur baja sesuai SNI Applikasi pada Industrial Building, Low Rise Building, Office & Housing Building. 1. Profil WF
2. Profil H
3. Profil Cell Form
4. Profil Castellated
5.Profil Kig Cross
6. Profil Queen Cross
7. Profil T
8. Profil Equal Angle (L)

Sunday, February 7, 2021

Spectrum Respons Design Indonesia 2019 (Peta Gempa 2019)

4:44 PM // by YTW // 3 comments

Dengan adanya Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017 dan SNI 1729:2019 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, maka perlu dilengkapi dengan aplikasi Spektrum Respons Desain Indonesia 2019 untuk mempermudah perhitungan beban gempa. Para pengguna hanya perlu memasukkan data input lokasi yang bisa berupa koordinat lintang-bujur atau nama kota, maka akan muncul kurva disain spektra untuk berbagai jenis tanah di daerah kajian atau di lokasi pembangunan.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam perhitungan beban gempa tersebut antara lain:

  • Nilai Spektrum Respons Desain Indonesia pada aplikasi ini khusus untuk perhitungan pada bangunan saja sesuai SNI 1726:2019.
  • Untuk nilai Spektrum Respons Desain di area dengan spektrum Respons percepatan konstan sampai yang berdekatan dengan sesar aktif, harus dilakukan pengecekan.
  •  Seluruh akibat dari penggunaan hasil aplikasi ini adalah tanggung jawab penuh dari pengguna masing-masing. 

 Dowload aplikasi desktop pada link berikut ini RSA2019 (Puskim)

https://drive.google.com/file/d/1a-xVzycKSumc9j7Hcp9yPEST-2-sGCNi/view?usp=sharing

Thursday, May 14, 2020

Structural Engineering is Blessing to Humanity

8:48 PM // by YTW // No comments

Human beings are created for one fundamental reason: to make the life of another human being better. This is not religion, and this is not something that I have dream up. It is part of our human chemistry and constitution, it is the way we are built. It is a scientific fact. 

The amazing thing about structural engineering is that our profession makes life better for all of humanity on a daily basis. Just look at what we do. Our retrofit work preserves the past, our new work is building the future, but above everything, we are in the business of saving lives! Our work protects humanity from the devastating ravages of natural hazards such as earthquakes, hurricanes and wind storms. People become heroes by saving just one life. Structural engineers are saving lives every time the wind blows! Structural engineering is the reason we have an economy and an economic infrastructure. 

If structural engineers stopped work all of human progress would come to a screeching halt! Structural Engineering is clearly a profession that is indispensable to humanity, but then why don’t our professional fees and compensation reflect our profession's immeasurable contributions to civilization?
(CEO CSI America- Ashraf Habibullah)



Saturday, May 26, 2018

Mixed Reality Design and Construction

5:45 PM // by YTW // No comments

Disampaikan pada pengenalan teknologi design dan konstruksi terkini pada mahasiswa Teknik Sipil UNSURI Surabaya tanggal 25 Mei 2018



Building Information Modeling (BIM) telah berkembang begitu pesat yang merupakan rebranding dari 3D modeling dengan perkembangan kearah 4D (Scheduling), 5D (cost estimation) serta entity informasi yang lain yang bisa ditambahkan kemodel 3D. Technology BIM juga memungkinkan Modeling, Drafter, serta struktur engineer bekerja dalam single entity model 3D dalam konsep integrasi CAD-CAM-CAE. dalam hal Visualisasi saat ini berkembang VR (virtual Reality), Augmented Reality (AR) serta yang terbaru Mixed Reality yang merupakan pengabungan teknologi VR dan AR, Mixed Rality cukup effektif dalam komunikasi model 3D yang telah kita buat dengan kondisi nyata. https://www.youtube.com/watch?v=y1UQ5NXXxiQ

selain virtualisasi yang modern yang berkembang, model bangunan arsitektur saat ini berkembang kearah Free form Shape yang membutuhkan pengetahuan technology material, manufacturing serta konsep design behavior. pengenalan baja high strength serta teknologi beton mutu tinggi saat ini seharusnya diperkenalkan didunia kampus,  saat ini kita hanya menyerahkan kemampuan mixed design beton mutu tinggi hanya kepada produsen ready mix, seharusnya masyarakat kampus menjadi pioner dalam menjawab kebutuhan akan high rise building yang saat ini berkembang di Indonesia.

Mahasiswa juga harus mampu memahami konsep structural system untuk bangunan bentang lebar (Horizontal span) serta bangunan tinggi (Vertical structural system), teknologi castellated beam, truss beam, joist sytem harus dipahami sebagai alternative solusi pada bangunan yang bentang lebar. begitu juga pada bangunan tinggi pemahaman system staggered truss, Outrigger, Shear wall serta pengabungan beberapa system harus dipahami dalam konsep perencanaan bangunan tinggi (high rise building), structure behavior pembebanan berdasarkan SNI 1727 serta respond structure berupa stress ratio dan deformasi structure berdasarkan SNI 1726 serta SNI 1729 mahasiswa harus mampu melakukan design dan perencanaan yang sesuai dengan standard terbaru yang berlaku di Indonesia.

Materi Presentasi dapat di download :
https://www.slideshare.net/yoki_triwahyudi/mixed-reality-design-and-construction


Monday, March 19, 2018

Random Walk and Geometric Brownian Motion (GBM) Untuk Prediksi Return saham PT.Telkom (TLKM.JK)

7:02 PM // by YTW // No comments

Kali ini mencoba Menulis hal yang berbeda terkait stock market, sedikit membantu campaign "Menabung Saham" heheh...
menjelaskan fenomena stock market sebetulnya sangat menarik karena ada unsur ketidakpastian, semua orang tentu sering mendengar slogan "High Risk High Return" tapi apakah slogan tersebut berlaku dalam segala hal terutama di dunia bisnis dan investasi? tentu menarik untuk di diskusikan bersama. Sebetulnya awal mulanya mau nulis ini karena sedikit tergelitik penjelasan Mas Edianto Ong ( Proffesional Trader) yang bukunya mengenai Technical Analisis lagi happening di Toko Buku Gramedia, Bab 26 Random Walk Theory halaman 333, di pengantarnya di sebutkan Random Walk Theory sebuah ulasan teori yang bertolak belakang  dengan Technical Analysis yang menyatakan bahwa pergerakan harga yang terjadi di market adalah acak sehingga tidak ada pola apa pun yang bias dijadikan indicator untuk memperediksi harga di masa mendatang, singkatnya Random Walk Theory menyatakan bahwa : baik fundamental analysis maupun Technical Analysis tidak bisa memperediksi harga apa pun di masa mendatang, di tegaskan lagi di hal 334-335 ....Random Walk Theory hanya bisa berlaku untuk time horizon yang sangat short term, saham yang tidak liquid, atau trader pemula. Sayangnya tidak di jelaskan secara detail oleh Mas Edianto Ong alasan pemakaian Random Walk pada market short term dan saham tidak liquid maksud nya apa? lebih penekanan kepada Technical Analysis yang terus terang saya sendiri merasa "Gambler dengan pembenaran" dengan Technical Analysis heheheh maklumlah saya pemula :)

Bicara Menabung saham, tentu saya setuju ujung-ujungnya Terkait "Expected Return", dengan Menabung saham tentunya mengharapkan Return yang lebih besar dari menabung konvensional, karena ada resiko (High risk high return). oleh karenanya pemahaman sederhananya kalau kita main saham yang kita harapkan return lebih besar (>>>) maka pendekatan yang bisa saya pakai untuk menilai suatu saham layak dengan melihat Expected Return yang di berikan.

Capital Aset Price Model (CAPM) = Risk Free (kurang lebih bunga deposito) + Beta (Volatile) * (Risk market-risk free)

yang terblok kuning itulah kelebihan capital market  (tambahan return yang mengandung ketidakpastian).

Pemahaman saya dalam memahami Random Walk Theory, Meskipun Return adalah Independent pergerakan harga bisa di dekati dengan cara dependent jadi bukan seperti penjelasan diatas yang Gambler (Random walk terkesan untuk bermain short term dan saham yang tidak liquid).

Robert Brown 1827 mengamati bergerakan pollen partikel di air dengan pengamatan menggunakan mikroskop, belakangan kita kenal dengan Geometric Brownian Motion (GBM) yang merupakan Multiplicative Random Walk yang digunakan memperediksi pergerakan harga di stock market.

Harga Hari ini = Harga kemaren * Exp Daily Return

Sebagai Contoh dibawah ini aplikasi Random Walk Theory dan GBM untuk Memperediksi Pergerakan Stock Price dan Annual Return TLKM.JK  ( s/d 31 July 2018).

Monte Carlo Simulation Random Walk w/ GBM dengan data 2 tahun kebelakang kita bisa melihat perediksi harga saham kedepan (future), apakah saham Telkom layak investasi jangka panjang, medium term or  short term. dari simulasi dibawah penulis menyimpulkan Return saham Telkom kurang mengguntungkan untuk long term .

Date Adj Close Gross log
Return Return
31/03/2016           3.362,1 0,95946 -0,04139
30/04/2016           3.504,1 0,908996 -0,09541
31/05/2016           3.854,9 0,940898 -0,06092
30/06/2016           4.097,1 1,00475 0,004739
31/07/2016           4.077,7 0,976798 -0,02348
31/08/2016           4.174,6 1,021327 0,021103
30/09/2016           4.087,4 1,116402 0,110111
31/10/2016           3.661,2 0,949749 -0,05156
30/11/2016           3.854,9 1,02334 0,023071
31/12/2016           3.767,0 1,005195 0,005181
31/01/2017           3.747,5 0,932203 -0,0702
28/02/2017           4.020,1 0,94508 -0,05649
31/03/2017           4.253,7 1,004598 0,004587
30/04/2017           4.234,2 0,936776 -0,06531
31/05/2017           4.520,0 0,963753 -0,03692
30/06/2017           4.690,0 1 0
31/07/2017           4.690,0 1,002137 0,002134
31/08/2017           4.680,0 1,16129 0,149532
30/09/2017           4.030,0 0,971084 -0,02934
31/10/2017           4.150,0 0,934685 -0,06755
30/11/2017           4.440,0 1,112782 0,106863
31/12/2017           3.990,0 0,9975 -0,0025
31/01/2018           4.000,0 0,985222 -0,01489
28/02/2018           4.060,0

Telkom Rate of Return 
Monthly Distribution on 31-jul-2018
Mean -0,0082 Mean 3909,08314
Std Dev 0,061254 Variance 289382,818
StDev 537,943136
Annualized
Mean -0,09091 Rate of return per annum
Std Dev 0,212191 -11,34%
Geometric Brownian Motion (GBM)
Date N(0,1) TELKOM
Adj. Close*
28/02/2018    4.060,0
31/03/2018 0,0000 4021,805
30/04/2018 0,0000 3983,97
31/05/2018 0,0000 3946,491
30/06/2018 0,0000 3909,364
31/07/2018 0,0000 3872,587 < Result of five one-month steps
3872,587 < Result of one five-month step
-11,34% < C34's continuously compounded rate of return
-11,34% < C35's continuously compounded rate of return


Simulation By : YTW




Friday, August 19, 2016

Pokemonetizing Your Product Design (Construction business)

7:02 AM // by YTW // 1 comment

Author : Ir. Yoki Triwahyudi,M.MT
Professional Civil & Structure Engineer

Augmented Reality (AR) istilah yang lagi happening saat ini, AR adalah menambahkan 2D or 3D model ke kondisi lingkungan sebenarnya, kemunculannya langsung booming ketika pokemon mewabah dimana-mana, Pokemonetizing Your business jargon yang perlu kita renungkan dalam membuat business canvas kita. AR bisa kita terapkan pada product design konstruksi  yang kita buat, apa yang kita modelkan seolah riil  muncul di product aktual detail yang akan kita tambahkan.

Kemajuan teknologi IT saat ini membawa evolusi besar terhadap market kompetisi saat ini, dengan munculnya Internet of Things (IOT) menjadi tantangan besar khususnya bagi industry dan pelaku bisnis dalam menghasilkan product innovative. Product innovative tidak lepas dari Man Behind The Gun para Engineer Profesional, engineer adalah creator yang membawa ruh inovasi terhadap product dan development. Bagaimana posisi kita sebagai Civil & Structure Engineer apakah bisa mengikuti trend evolusi ini? Proyek Konstruksi sedang mengeliat pada era pemerintahan Joko Widodo saat ini, banyak dana infrastruktur di gelontorkan untuk mempercepat pembangunan ekonomi nasional, tetapi apakah dikelola dengan professional oleh stakeholder proyek?. Pada tahapan design dan development saat terbaik pada kesempatan pertama "Make Things Happen". Value Engineering (VE) dan Optimasi, kata  yang sering kita dengar tapi jauh dari harapan di karenakan kita salah dalam mengartikan. Down grade spesifikasi teknis dan pembebanan bukan bagian dari optimasi maupun VE (sudut pandang kontraktor), VE merupakan peningkatkan Value tetapi menurunkan harga proyek. untuk itu Methodology VE mutlak menjadi pedoman sehingga kita tidak melenceng dari tujuan, sedangkan optimasi harus mempunyai objective dan goal, adanya constraint dari sisi ketersedian material di market dan kemampuan Manufakturing juga hal yang tidak boleh di lupakan, selain iterasi Algoritma komputasi dan permodelan matematis.

Dalam tahapan pelaksanaan proyek peran IT juga tetap berperan dalam tahapan pelaksanaan dan monitoring, Earn Value Management (EVM), Risk Analisis dan pelaksanaan project management menjadi kunci dalam suksesnya proyek secara overall. IOT membawa perubahan significant terhadap smart product dan building management, Munculnya teknologi IOT, cloud computing, Arduino, Raspberry menciptakan integrated smart connected product seolah tanpa batas dan teknologi IT bukan milik insinyur computer saja, tetapi saat ini keharusan bagi insinyur sipil memahami IOT sebagai bagian dari evolusi product konstruksi. Pemahaman Artificial intelegent dan metaheuristic bukan berarti insiyur sipil mau menciptakan robot yang humanoid, tetapi algoritma tersebut mampu melakukan optimasi design dan konstruksi yang dahulu kita sangat sulit untuk memecahan problem Non linier dan kombinatorial.

Bagaimana pola persaingan bisnis konstruksi dalam era smart connected Product melalui IOT dan cloud computing? masihkah cara tradisional masih relevan dengan behavior customer yang mulai berubah? ataukah kita akan mati di negeri sendiri dalam kompetisi yang sudah mulai tanpa batas dengan MEA dan globalisasi?
Memulainya tidaklah mudah karena melibatkan keseluruhan stakeholder, tapi tidaklah salah kalau kita mulai perubahan dari kita, bukankah setiap kita adalah agent of change dalam teori leadership.
bicara kompetisi saya selalu ingat dengan buku  the advantage competition strategy Michele Porter, ada 5 faktor kekuatan dalam industry kompetisi :


                                                  Kompetitif advantage Porter's 5 Force

1. Bargaining Power of Buyers
Iot dan smart connected product akan merubah proses hubungan peyedia jasa dalam hal ini kontraktor dan customer (buyer), hal yang kita rasakan ada hubungan kedekatan saat ini karena buyer di mudahkan dengan pilihan awal dan deferensiasi design serta option, kontraktor lebih mudah membuat design alternative dengan 3D Building Information Modeling (BIM) dengan melakukan proses optimalisasi design dan VE dengan menyesuaikan customer expectation dan budget proyek. system informasi, barcoding dan online system akan memudahkan monitoring proyek oleh buyer, sehingga IOT dan smart connected product akan mereduksi kemampuan bargaining power of buyer.

2. Rivalry Among Existing Competitor
Iot mampu menciptakan persaingan dan deferensisi product dan service oleh pelaku konstruksi (kontraktor). keungulan kompetisi cenderung pada value preposition dan optimasi serta value proyek, bukan lagi sekedar kedekatan yang menghasilkan praktek KKN yang semestinya kita hidari karena tidak akan menghasilkan sesuatu karya yang di banggakan, ingat teori "No free Lunch" , betapapun kontraktor ngak akan mau rugi dan bahayanya jika melakukan under specification yang bisa mengurangi hasil . Saat ini pelaku konstruksi akan berlomba menghasilkan product yang unggul dan value yang optimal.

3. Threat of New Entrants
Iot akan menekan hambatan pemain baru dimana obstacle baru akan muncul, pengembangan suatu product di mulai dari tahapaan design and development yang optimal, proses monitoring dan tracebility yang mudah dalam project management maupun system yang cerdas dalam pengelolaan building management dan sytem maitenence building, smart connected product mampu mengintegrasikan setiap tahapan dan system menjadi satu kesatuan yang terintegrasi. oleh karenanya trend bisnis konstruksi kedepan bukan siapa yang mempunyai fasilitas / industry semisal pabrik konstruksi baja yang besar dan megah, tetapi lebih kepada bagaimana system project management yang mampu menghasilkan design yang optimal dan bisa mengintegrasikan beberapa workshop untuk mendukung supply proyek agar tepat waktu, Workshop atau Pabrik besar tidak Jaminan, Ingat bagaimana uber menjadi Top of Mind customer tanpa mempunyai armada sendiri untuk beroperasi. selain itu scurity system dan maitenence yang mendukung smart building bisa di kembangkan dengan technology smart connected product melalui cloud system.

4. Threat of Subtitutes
tidak bisa di pungkiri Smart connected product akan melakukan Threat of subtitutes kepada product konvensional, dalam industry building saat ini sudah berkembang modular product building dimana sytem management mulai HVAC system, AC akan bisa dikontrol dengan system untuk menentukan humidity dan mampu melakukan purifier terhadap micro organism yang berbahaya bagi tubuh, sytem monitoring penggantian part komponen konstruksi, fire fighting system dll. Evolusi product modular ini mampu sebagai product pengganti konvensional yang mampu melakukan percepatan system pembangunan proyek, di china ada BSB (Broad sustainable building) yang mampu membangun high rise building hanya dalam 14 hari yang akan menekan Interest During Construction (IDC), dan kalau di Indonesia lambatnya penyerapan anggaran bisa hilang, dan pemerintah daerah akan bisa melakukan terobosan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Parkir modular juga salah satu evolusi smart integrated parking dengan di dukung technology smart connected product.

5. Bergaining Power of Supplier
Kita bisa memberikan informasi awal sebagai forcasting bagi supplier untuk production mereka untuk memenuhi kebutuhan proyek.

IOT akan merubah jangkauan bisnis (boundary business)  semakin melebar dengan smart connected system, sebagai contoh flow dalam bisnis Farm mulai dari smart equipment, irigasi sytem dan optimasi, cuaca dll semua terintegrasi dalam system of  system. hal yang sama juga bisa diterapkan dalam industry bisnis konstruksi.

Mampukah kita berevolusi dengan cepat seperti Monster Pokémon karena dunia sungguh berubah cepat? Siapkah kita berkompetisi dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri?
Let's Go...., siapkan Visi menyongsong smart connected Construction Industry.